Carlo Ancelotti menunjukkan ketenangannya dalam menentukan posisi Kylian Mbappe di tim Real Madrid untuk musim 2024/25. Los Blancos berhasil menyelesaikan kesepakatan transfer gratis untuk menggaet kapten timnas Prancis tersebut sebelum Euro 2024, setelah berbulan-bulan spekulasi mengenai masa depannya.
Mbappe telah secara resmi diperkenalkan sebagai pemain Real Madrid sebelum berangkat untuk liburan musim panas hingga akhir bulan. Sementara Ancelotti masih menyelesaikan rencana skuadnya untuk tur pramusim di Amerika Serikat, Mbappe kemungkinan besar akan diistirahatkan dari tur tersebut.
Pelatih veteran asal Italia ini harus menghadapi keputusan penting mengenai bagaimana mengintegrasikan Mbappe ke dalam serangan yang telah meraih gelar La Liga dan UEFA Champions League musim lalu. Jude Bellingham mencetak 19 gol liga, sedangkan Vinicius Junior menambah 15 gol. Vinicius, yang bermain di posisi kiri yang lebih disukai Mbappe, akan menjadi salah satu tantangan bagi Ancelotti.
Taktik dan Posisi Mbappe dalam Tim
Ancelotti menekankan bahwa kunci dalam menentukan posisi Mbappe bukan hanya tentang menemukan tempat untuknya, tetapi juga memastikan harmoni taktik di lini depan. Dalam wawancaranya di podcast John Obi Mikel, Ancelotti menjelaskan bahwa Mbappe akan dimainkan di posisi depan, dengan fokus pada mobilitas pemain.
“Serangan kami sangat lebar, lapangan berukuran 68 meter, dan kami harus menutupi itu. Kuncinya adalah mobilitas pemain, kadang-kadang Mbappe akan bermain di sisi kiri, kadang-kadang di tengah,” kata Ancelotti. Ia juga mencatat bahwa Vinicius sering berpindah dari posisi sayap kiri ke dalam area lebih sentral selama musim lalu.
Dengan Mbappe tidak terlibat dalam aksi pramusim untuk Los Blancos, ia diharapkan akan membuat debutnya dalam final UEFA Super Cup melawan Atalanta pada 14 Agustus. Ancelotti dan staf pelatihnya akan terus menilai bagaimana Mbappe bisa beradaptasi dengan strategi tim dan bagaimana mengoptimalkan kontribusinya dalam tim yang telah sukses besar di musim sebelumnya.