Mourinho akan dikenang sebagai sosok pelatih yang unik. Mourinho selalu terbuka di hadapan media. Mourinho mengatakan apa yang ada di pikirannya, termasuk ulasannya kepada performa pemainnya sendiri.
Kata-kata Mourinho acap kali menjadi masalah, baik untuk dirinya maupun pemainnya. Tapi, di balik semua sikapnya, Mourinho membuktikan bahwa dia salah satu pelatih terbaik. Mourinho punya banyak gelar juara.
Permainan Psikologis
Menurut Demba Ba, Mourinho memang sengaja sangat terbuka dalam meluncurkan kritik pada pemainnya. Bukan hanya di depan media, tapi juga di ruang ganti. Mourinho memang senang memainkan faktor psikologis pemain.
"Mourinho sering memainkan psikologi pada pemain, untuk melihat siapa karakter yang kuat," kata Demba Ba kepada The Athletic.
"Suatu hari dia memberi tahu kami: 'Jika Anda memiliki masalah kepercayaan diri, itu masalah Anda.' Saya rasa pemain generasi awal yang dimilikinya, Frank Lampard, Didier Drogba, Michael Ballack, adalah orang-orang yang tangguh. Mereka merespons dengan baik manajemen semacam itu."
"Generasi muda membutuhkan lebih banyak dorongan dan dukungan, harga diri mereka tidak dibangun sekuat itu, mereka dipengaruhi oleh media sosial dan hal-hal lain, mereka mungkin tidak merespons tekanan dengan baik," sambung Demba Ba.
Lempat Bom di Ruang Ganti
Demba Ba menjadi saksi bahwa Mourinho bisa memainkan banyak peran di ruang ganti. Terkadang, dia marah dan memberi tekanan secara mental pada pemain. Pria asal Portugal melakukan untuk melihat seberapa kuat pemainnya.
"Jose Mourinho adalah tipe pria yang melempar bom ke ruang ganti dan melihat siapa yang keluar hidup-hidup."
"Di Chelsea misalnya, topeng apa yang akan dia pakai hari ini? Apakah dia yang bahagia, sarkastik, sedih, marah? Pada titik tertentu, Anda tidak keberatan lagi karena Anda tahu, dia hanya bermain-main dengan Anda. Dia memainkan peran dengan sangat baik," katanya.
Belajar dari Mourinho
Demba Ba baru saja pensiun dari sepak bola profesional. Karier panjang Ba sebagai pemain telah usai. Kini, Ba tengah merintis karier sebagai pelatih. Mourinho menjadi salah satu rujukan bagi Ba.
"Apakah dia benar-benar seperti ini? Saya tidak tahu. Saya berharap dalam proses belajar saya tentang permainan ini, saya akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya lagi," kata Ba.
"Apakah dia memberi saya waktu yang sulit? Tidak. Dia tidak memberi saya apa-apa, karena saya tidak pernah bermain!," sambung pemain yang pernah membela Newcastle tersebut.
Sumber: The Atheltic